Selama kehamilan, wanita umumnya akan merasakan sejumlah gejala, seperti mual, perut kembung, dan perubahan suasana hati yang tidak menentu. Menariknya, beberapa pria juga bisa merasakan gejala tersebut saat pasangannya hamil. Terjadinya gejala kehamilan pada pria dikenal dengan istilah couvade syndrome atau sindrom couvade. Beberapa faktor dapat menyebabkan kondisi ini, termasuk stres yang mereka rasakan.
Apa itu Sindrom Couvade?
Sindrom Couvade adalah suatu kondisi yang dimana seorang pria merasakan gejala dari kehamilan yang dirasakan oleh pasangannya. Kondisi ini dapat terjadi selama kehamilan tetapi umumnya memburuk pada trimester ketiga atau sebelum melahirkan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir dengan kondisi ini, yang juga dikenal sebagai kehamilan simpatik. Kondisi yang tidak diklasifikasikan sebagai penyakit atau masalah psikologis biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya.
Apa Penyebab Pria Mengalami Sindrom Couvade?
Hingga saat ini, penyebab kehamilan simpatik pada pria belum diketahui secara pasti. Namun, para peneliti menduga bahwa keluhan fisik dan psikologis ini muncul sebagai respons akan situasi sosial serta budaya, dalam hal ini kehamilan pasangan.
Empati terhadap kehamilan pasangan membuat pria merasakan munculnya gejala. Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa kecemasan dapat berkontribusi pada timbulnya kondisi ini. Pria yang mengalami banyak kecemasan saat pasangannya hamil dapat menempatkan mereka pada risiko mengembangkan sindrom Couvade.
Bagaimana cara mengobati sindrom Couvade?
Tidak ada pengobatan khusus untuk sindrom Couvade. Namun, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk meredakan gejalanya, antara lain:
Terapkan teknik relaksasi
Depresi dan kecemasan adalah beberapa faktor yang berkontribusi pada perkembangan kehamilan simpatik. Untuk mengatasinya, Anda bisa menerapkan teknik relaksasi. Teknik relaksasi yang bisa dilakukan antara lain olahraga teratur, yoga, dan meditasi.
Penggunaan obat-obatan atau herbal
Sindrom Couvade menyebabkan sejumlah keluhan fisik seperti mual, perut kembung dan sakit punggung. Untuk mengatasinya, Anda bisa minum jamu atau minum obat sesuai resep dokter.
Konsultasi ke dokter
Jika kondisi Anda tidak membaik dan gejala yang muncul mengganggu aktivitas Anda, segera periksakan ke dokter. Sehingga Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.