Stadium Kanker Serviks Antara Lain:
Stadium I. Kanker hanya terbatas pada serviks.
Stadium II. Kanker pada tahap ini meliputi serviks dan vagina tetapi belum menyebar ke panggul sisi dinding atau bagian bawah vagina.
Stadium III. Kanker pada tahap ini telah menyebar di luar leher rahim ke dinding panggul dan bagian bawah vagina.
Stadium IV. Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih atau rektum, atau telah menyebar ke area lain dari tubuh, seperti paru-paru, hati dan tulang.
Apa saja gejala kanker serviks tahap awal? Berikut daftar 10 gejala kanker serviks tahap awal pada wanita yang harus kamu waspadai.
1. Pendarahan yang tidak normal
Kebanyakan wanita yang mengalami gejala kanker serviks akan mengalami pendarahan tidak normal dan tidak beraturan. Ini bisa menjadi salah satu indikator adanya kanker serviks pada wanita. Selain itu, bisa disebabkan juga oleh kondisi medis seperti hormon yang tidak seimbang, penyakit radang panggul atau infeksi pada panggul.
Pendarahan ini bisa terjadi pada waktu antara masa menstruasi, setelah melakukan hubungan seksual dan bahkan setelah menopause. Jika kamu mengalami pendarahan yang tidak biasa pada waktu-waktu tersebut, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
2. Mengeluarkan ‘sesuatu’ yang tidak biasa
Yang dimaksudkan adalah sesuatu seperti keputihan. Jika keputihan yang timbul tidak berbau maka ini adalah keputihan yang normal. Namun jika pengeluaran cairan keputihan ini meningkat, berbau tidak sedap, atau terlihat tidak biasa, bisa jadi ini adalah tanda terjadinya infeksi atau gejala kanker serviks atau endometrium. Biasanya, mereka yang memiliki kasus kanker serviks mengalami keputihan yang berat, berwarna pucat, berair, kecoklatan hingga bercampur darah.
3. Nyeri saat berhubungan seksual
Jangan sepelekan jika kamu merasa nyeri ketika berhubungan seksual. Ini bisa jadi peringatan dari munculnya kanker serviks. Gejala kanker serviks seperti ini umumnya menunjukkan kanker serviks sudah berada di stadium lanjut, artinya kanker telah menyebar ke seluruh jaringan dan organ reproduksi. Biasanya, ini akan diiringi dengan keputihan yang kental dan berbau tidak sedap.
4. Nyeri panggul
Nyeri panggul memang umum terjadi di kalangan wanita, biasanya ini terjadi saat siklus menstruasi.
Namun, jika nyeri terjadi dalam waktu yang cukup panjang dan intens maka ini bisa jadi merupakan salah satu gejala kanker serviks pada wanita. Jika menderita kanker serviks, biasanya nyeri ini akan muncul pada waktu yang tidak biasa, misalnya selain saat kamu menstruasi. Nyeri ini patut diwaspadai karena nyeri pada panggul biasanya muncul jika kanker sudah berada pada tahap yang mengkhawatirkan.
5. Tidak nyaman saat buang air kecil
Salah satu gejala kanker serviks yang paling umum, jelas, dan mudah dideteksi namun disepelekan adalah rasa tidak nyaman saat buang air. Biasanya, rasa tidak nyaman diartikan sebagai rasa seperti terbakar, sakit, atau terasa sempit ketika buang air kecil. Gejala seperti ini umumnya merupakan tanda kalau kanker serviks telah menyebar ke jaringan di sekitarnya. Karena itu, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika gejala kanker serviks ini sudah muncul.
6. Masa menstruasi yang lebih lama
Setiap wanita memang memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, namun jika pada suatu waktu kamu mengalami menstruasi yang lebih berat dan lama dari masa normal, maka ini adalah peringatan gejala kanker serviks tahap awal yang paling umum. Ini bisa terjadi karena iritasi pada leher rahim. Jika terjadi pendarahan yang luar biasa dan merasa mengalami situasi yang tidak biasa, segera konsultasikan pada dokter.
7. Sering buang air kecil
Gejala seperti ini biasanya terjadi pada wanita yang sedang hamil, namun jika kamu tidak sedang hamil dan ini terjadi maka waspadalah. Ketika mengalami kanker serviks, biasanya seseorang akan kehilangan kontrol akan kandung kemih yang bisa membuat kamu sering buang air kecil. Pada fase ini, kanker serviks biasanya telah menyebar ke luar area dan berefek pada kandung kemih atau saluran kemih. Biasanya, pada kasus ini akan terjadi juga keluar darah dalam urin.
8. Berat badan berkurang drastis
Pola makan teratur, tidak sedang diet atau olahraga ekstrim tapi berat badan berkurang cukup signifikan? Kamu patut waspada dan berhati-hati karena bisa jadi ini adalah gejala kanker. Saat seseorang mengalami kanker, sistem imun akan bekerja lebih keras untuk melawannya dengan memproduksi protein sitokin. Protein ini akan memecah lemak lebih banyak dari biasanya. Karena itulah berat badan bisa menurun.
9. Merasa selalu letih
Letih adalah kondisi dimana kamu merasa lelah, dan bisa kembali berenergi ketika sudah beristirahat sebentar. Tetapi pada kasus pengidap kanker serviks, kamu akan merasa sangat letih dan selalu kekurangan energi.
Saat menderita kanker, sel darah merah akan digantikan oleh sel darah putih untuk melawan penyakit. Akibatnya kamu bisa mengalami anemia yang membuat tubuh jadi letih, tidak berenergi dan tidak nafsu makan. Selain itu, pasokan energi juga akan berkurang. Setidaknya, anemia adalah peringatan awal yang harus diwaspadai dan tidak boleh disepelekan oleh para wanita.
10. Sakit dan bengkak pada kaki
Saat kaki kamu sakit dan bengkak itu artinya kanker sudah menyebar, sehingga menghalangi aliran darah dan menyebabkan pembengkakan di kaki. Jika disebabkan oleh serviks, biasanya rasa sakit akan konstan dan meningkat dari waktu ke waktu dan kadang juga diiringi dengan sakit di punggung. Namun bukan berarti jika kaki kamu sakit maka kamu mengalami kanker serviks. Hanya saja, jika sakit yang terjadi tidak normal dan adanya gejala lain seperti yang disebutkan maka kamu patut waspada.
baca juga:
| Pencegahan Kanker Serviks |
Meskipun belum diketahui secara pasti bagaimana mencegah kanker serviks. Kita dapat mencegah kanker dengan mengendalikan faktor-faktor penyebabnya. Berikut adalah cara untuk mencegah timbulnya kanker serviks :1. Lakukan screening
lakukan screening
Gambar dari gzkaiyu.com
Screening kanker serviks atau yang juga disebut dengan pap smear adalah metode untuk memeriksa kesehatan sel pada jaringan organ leher rahim. Tes ini dilakukan dengan cara mengambil sel dari leher rahim dan diperiksa secara mikroskopis. Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui apabila terjadi kelainan pada sel leher rahim yang berpotensi menjadi kanker.
Wanita usia 25-49 sebaiknya rutin melakukan pap smear tiga tahun sekali. Pemeriksaan rutin pap smear dapat dihentikan apabila anda sudah berusia lebih dari 65 tahun dan selalu mendapatkan hasil tes yang normal. Hal ini juga berlaku pada wanita yang sudah melakukan operasi pengangkatan rahim yang disebabkan oleh penyakit non-kanker lainnya seperti fibroid.
2. Menjaga berat badan
Kunci dari tubuh yang sehat adalah berat badan yang normal. Perbanyak konsumsi buah dan sayur serta rutin berolahraga dapat menghindarkan anda dari penyakit kanker serviks.
3. Lakukan hubungan sex dengan cara yang aman
Virus HPV merupakan penyebab kanker yang ditularkan melalui hubungan seksual. Oleh sebab itu, hindari melakukan hubungan intim dengan cara anal sex atau melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan.
4. Hindari kehamilan dibawah umur
pernikahan dini
Gambar dari www.grannyslittlemunchkins.com
Kehamilan dibawah umur tidak dianjurkan dan hal ini tidak hanya berpotensi mengakibatkan kanker tetapi juga meningkatkan resiko penyakit lain. Usia yang tepat untuk memulai masa kehamilan adalah diatas 25 tahun.
5. Jauhi rokok
Wanita yang merokok lebih mudah terkena kanker dan penyakit lain. Sebisa mungkin hindari asap rokok, karena meskipun anda bukan perokok, menghirup zat kimia yang berasal dari asap rokok juga meningkatkan resiko terkena kanker.
Demikian penjelasan mengenai penyebab dan gejala kanker serviks beserta pencegahannya. Penyakit kanker tidak timbul secara tiba-tiba, sebaiknya lakukan pencegahan sejak dini agar anda terbebas dari resiko mengidap penyakit ini.