Berlibur pastinya sangat seru jika beramai – ramai. Entah dengan pasangan, keluarga ataupun dengan teman – teman. Jarang ada yang pergi berlibur sendirian. Namun berlibur sendirian ternyata memiliki kesan tersendiri. Bisa juga menjadi menyenangkan, hanya saja kamu harus mengetahuinya. Saya pernah melakukan ini dan akan membagikan cerita kepada kalian semua.
Mengurus Semua Dokumen Lebih Susah
Saya akan menceritakan pengalaman saya saat pergi ke Eropa selama 18 hari pada tahun 2016. Dalam cerita ini, kalian akan mengetahui bagaimana saya mengurus semuanya dan tetap merasakan bahagia saat pergi sendirian.
Pada bulan Maret tahun 2016, saya berencana untuk pergi berlibur ke negara di Eropa sana. Awalnya saya tidak ingin pergi bersama tour karena saya lumayan mahir dalam menggunakan bahasa inggris. Namun saat sedang mengurus visa dan berbagai dokumen lainnya, pihak kedutaan Eropa melarang saya untuk tidak berpergian sendiri sehingga awalnya visa saya ditolak.
Penolakan visa biasa terjadi karena merupakan hal yang berbahaya jika pergi sendiri. Waktu itu juga saya masih menjadi mahasiswa sehingga itu juga menjadi salah satu penyebab saya tidak boleh pergi sendiri ke Eropa.
Akhirnya saya mengikuti tour bersamaan dengan beberapa orang Indonesia lainnya. di tour ini hanya saya lah yang paling muda dan sendirian hehehe. Akhirnya kedutaan Eropa pun memberikan saya izin untuk pergi ke Eropa.
Hari Pertama Tiba di Italy
Penerbangan menggunakan maskapai penerbangan Emirates dimana memakan perjalanan selama 16 sampai 18 jam dengan melakukan transit 1 kali di Dubai. Saat itu saya membeli kelas ekonomi sehingga memiliki fasilitas yang kurang memadai untuk penerbangan yang lama. Ya mau gimana, uang saya hanya cukup untuk membeli yang ekonomi.
Hari pertama kami sampai itu di Italy. Dari bandara kami semua sudah ditunggu dengan minivan yang siap mengantar kami ke hotel. Sampai di hotel, selesai kami beres – beres, kami melakukan makan siang terlebih dahulu dan langsung berangkat ke destinasi disana.
Kami langsung menuju ke destinasi pertama yaitu tempat Romeo dan Juliet di Verona. Bangunan ini merupakan istana megah seperti rumah Romeo dan Juliet di film – film. Disana kalian bisa mengambil foto – foto. Setelah dari itu kami juga mengunjungi Arena of Verona yang memiliki bentuk seperti Colloseum. Hanya 2 destinasi saja pada hari itu yang kami kunjungi karena membutuhkan istirahat yang banyak karena habis melakukan penerbangan yang cukup lama.
Saya tidak merasa keberatan dengan keberadaan saya yang sendirian disana. Tour guide saya selalu siap menemani jika saya ingin meminta bantuan untuk difoto. Terkadang setelah mengunjungi tempat – tempat yang memang memiliki sejarah, saya lebih memilih unutk berkeliling sendirian. Memang awalnya pihak tour tidak mengijinkan saya namun setelah saya meyakinkan dengan bahasa inggris saya, akhirnya mereka pun membebaskan saya.
Menikmati Hari – Hari Selanjutnya Dengan Keliling Sendirian
Karena waktu itu saya bisa bertahan dengan keliling di Italy sendirian, keesokan hari dan seterusnya saya meminta izin terus – terusan untuk pergi sendiri lagi. Saya hanya akan mengikuti kegiatan tour jika memang pergi ke tempat yang bersejarah.
Ya, memang dengan berpergian sendiri pastinya memakan biaya lebih. Dimana saya sudah membayar paket tour yang sudah mendapatkan makanan dan transport, namun karena saya disana memisahkan diri, jadinya perlu menambah biaya pengeluaran. Sangat seru jika saya dapat menceritakan semua pengalaman yang terjadi disana, nanti saya akan lanjut di part 2.