Apakah Break Bisa Menjadi Jalan Penengah Hubungan ?


Jika Anda dan pacar tidak ingin saling melepaskan, break bisa menjadi pilihan. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya apa itu break, atau tidak tahu perbedaan antara istirahat dan break.

Pada dasarnya, break berarti Anda bersama pasangan setuju untu beristirahat dari hubungan. Namun, tidak bisa dikatakan bahwa perpisahan dalam pacaran benar-benar berantakan karena ada perbedaan di antara keduanya.

Perbedaan antara putus dan break

Perbedaan putus dan break terletak pada kepastian status hubungan Anda dengan pasangan. Jika break, berarti Anda dan pasangan belum resmi berpisah.

Putus hubungan berarti Anda dan pasangan telah sepakat untuk putus dan tidak terikat lagi dengan kewajiban apapun. Kondisi ini tentu berbeda dengan konsep perpecahan.

Tujuan break suatu hubungan adalah upaya untuk melanggengkannya. Mengambil jeda dari hubungan Anda bisa menjadi salah satu cara untuk memperkuatnya. Bahkan, cara ini juga bisa mendekatkan Anda dan pasangan di kemudian hari.

Istirahat kencan bisa menjadi cara untuk memikirkan solusi masalah dalam hubungan Anda dan introspeksi. Sementara itu, perpisahan akan berakhir di sana sini.
Perbedaan antara putus cinta dan break terletak pada berapa lama hubungan itu berlangsung. Putus berarti Anda dan pasangan akan kehilangan kontak selamanya.

Sementara itu, break bisa berakhir dengan salah satu dari dua cara, kembali ke hubungan yang lebih kuat atau putus secara permanen. Break dan putus juga memiliki kewajiban lain. Saat putus, Anda dan pasangan terbebas dari berbagai kewajiban dan bisa menjalin hubungan dengan siapa saja. Lain halnya jika break karena belum resmi putus, tidak boleh mendekati orang lain.

Jadi harus break atau tidak?

Pilihan untuk mengakhiri hubungan atau tidak sepenuhnya terserah Anda dan pasangan. Untuk menghindari sisi buruk dari putus cinta, pertimbangkan hal berikut sebelum melakukannya:

  • Anda dan pasangan harus berkomunikasi secara terbuka untuk memutuskan hubungan.
  • Tentukan berapa lama istirahat ini berlangsung, misalnya seminggu atau sebulan.
  • Buatlah janji dengan pasangan Anda tentang apa yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan selama jeda kencan Anda.

Jika Anda berpikir bahwa masalah Anda dan pasangan tidak akan selesai dengan break, sebaiknya segera selesaikan masalah tersebut. Apalagi jika masalah tersebut berlangsung lama dan tidak terselesaikan.

Anda dan pasangan bisa melakukan dialog mendalam dengan kepala dingin. Setelah itu, Anda bisa mengambil keputusan untuk tetap bersama atau memilih putus demi kebaikan bersama.

Tulisan ini dipublikasikan di Info Terkini dan tag , , . Tandai permalink.