Mengenal Berbagai Gangguan Kecemasan Pada Anak


Tak hanya orang dewasa yang sering terjebak dalam kekhawatirannya sendiri, ketakutan juga bisa terjadi pada anak-anak. Namun, gejala yang muncul pada anak seringkali berbeda. Alih-alih terlihat takut dan khawatir, mereka sering kali tampak marah dan mudah tersinggung. Orang tua harus rentan terhadap kondisi ini. Mungkin anak masih belajar untuk memvalidasi emosi dan mengekspresikan pikirannya. Jadi orang tua perlu mengeksplorasi jenis kecemasan apa pada anak yang memengaruhi mereka.

Jenis Kecemasan pada Anak

Selain itu, berikut jenis kecemasan pada anak yang serius dan bukan hanya kecemasan berdasarkan tahap usia mereka. Simak ini:

Kecemasan Perpisahan

Kecemasan perpisahan adalah ketakutan yang luar biasa akan perpisahan dari orang tua atau pengasuh. Jenis ketakutan ini sering terlihat pada anak-anak berusia 3 atau 4 tahun. Gejala kecemasan perpisahan mudah dikenali, seperti menolak pergi ke mana pun tanpa orang tua atau pengasuh, menolak tidur sendiri, tidak ingin ditinggalkan di tempat penitipan anak ketika orang tua harus bekerja.

Gangguan Kecemasan Umum

Untuk didiagnosis dengan gangguan ini, seorang anak harus menunjukkan kecemasan dan kekhawatiran yang ekstrem setidaknya selama 6 bulan berturut-turut. Pemicunya bisa lebih dari satu hal, seperti teman dan sekolah. Tidak hanya itu, anak dengan gangguan kecemasan jenis ini juga berjuang untuk mengendalikan kecemasannya. Jadi ini memiliki implikasi untuk sesuatu yang lain.

Fobia Spesifik

Anak-anak bisa merasa sangat cemas karena pemicu tertentu seperti petir, laba-laba, badut, rumah hantu, dan sebagainya. Gejala mungkin termasuk menangis atau menempel pada orang tua. Tetapi kabar baiknya adalah sebagian besar fobia ini hilang seiring bertambahnya usia.

Gangguan Obsesif Kompulsif

Anak dengan OCD akan terus terobsesi dengan hal-hal tertentu. Mereka melakukan aktivitas berulang seolah-olah di bawah tekanan. Misalnya, terus-menerus mencuci tangan, memeriksa sesuatu berulang-ulang, atau mengulangi frasa dan kata-kata tertentu untuk diri sendiri sebagai respons terhadap obsesi.

Mutisme Selektif

Dari semua jenis kecemasan pada anak, mutisme selektif atau mutisme selektif adalah salah satu yang paling diabaikan. Pada pandangan pertama, Anda mungkin berpikir bahwa anak-anak hanya pemalu.
Salah satu gejala anak dengan mutisme selektif adalah penolakan untuk berbicara dengan orang lain.

Membantu anak-anak dengan gangguan kecemasan

Kabar baiknya bagi orang tua adalah bahwa gangguan kecemasan masa kanak-kanak adalah kondisi yang dapat diobati. Jangan tunda berbicara dengan dokter anak, psikolog anak, atau psikiater Anda jika kondisi ini mengganggu aktivitas normal mereka sehari-hari.

Seperti orang dewasa, anak perempuan dua kali lebih mungkin mengalami kecemasan berlebihan. Para ahli menyarankan anak perempuan di atas usia 13 tahun untuk memeriksakan status mental mereka secara teratur. Kalau tidak, itu bisa menjadi lebih buruk.

Tulisan ini dipublikasikan di Info Terkini dan tag , , . Tandai permalink.