Ciri – Ciri Pernikahan Tidak Berjalan Dengan Bahagia


Pernikahan bukan hanya sekedar perayaan untuk mendekatkan status. Lebih dari itu, menikah berarti Anda bertekad untuk hidup bersama pasangan seumur hidup. Hidup bersama berarti rela menerima segala kekurangan yang terkadang berujung pada pernikahan yang tidak bahagia. Ini adalah manusia. Tidak ada yang namanya pernikahan yang sempurna. Bukan hal yang sepele untuk menyatukan dua insan yang telah tumbuh dewasa dengan cita-cita masing-masing dalam sebuah ikatan pernikahan.

Tanda-tanda Pernikahan Tidak Bahagia

Suami istri yang sering bertengkar bukan berarti pernikahan mereka tidak bahagia. Berdebat merupakan hal yang lumrah, justru dapat menguji bagaimana suami istri mampu menyelesaikan konflik.

Pernikahan yang tidak bahagia tergantung pada beberapa indikator

Tidak bisa digeneralisir bahwa pasangan yang sering bertengkar tidak bahagia. Atau pasangan yang jarang mengunggah foto bersama berarti tidak bahagia. Selain itu, ciri-ciri pernikahan tidak bahagia yang perlu dibenahi adalah:

Sering menangis

Menangis merupakan respon ketika seseorang sedang berkonflik dengan pasangannya. Tetapi bagi mereka yang pernikahannya tidak bahagia, frekuensi menangis bahkan lebih tidak terduga. Hal ini terjadi karena akumulasi emosi yang sudah tidak bisa dibendung lagi.

Selalu mencari kesalahan pasangan

Ciri berikutnya dari pernikahan yang tidak bahagia adalah bahwa alih-alih menyerah atau membuat konsesi atas kesalahan pasangan, yang terjadi adalah sebaliknya. Pasangan terlalu sibuk mencari dan melebih-lebihkan  bahkan kesalahan paling sepele pasangan mereka.

Menyembunyikan dari sekitar

Anda dan pasangan harus menyembunyikan kebenaran dari hubungan, itu juga merupakan tanda pernikahan yang tidak bahagia. Faktanya, pernikahan yang tidak bahagia memungkinkan orang untuk berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, meskipun sebenarnya tidak.

Jangan bercinta

Bercinta atau berhubungan seks adalah kegiatan yang membuat Anda dan pasangan tetap romantis. Bisa jadi bermesraan di tengah hiruk pikuk menjadi momen mesra di mana Anda dan pasangan bisa sama-sama terbuka dan saling bercerita.

Penarikan dari Kehidupan Sosial

Mereka yang terlibat dalam pernikahan yang kurang bahagia juga cenderung menutup diri di lingkungan. Ini mungkin akibat frustrasi karena tidak dapat menceritakan apa yang terjadi dalam rumah tangga. Jika dibiarkan, kesepian dan akumulasi masalah ini dapat menyebabkan depresi.

Jika Anda sudah mencoba banyak cara untuk menyelesaikan pernikahan yang tidak bahagia, tetapi tidak berhasil, cobalah melalui opsi terbaik satu per satu. Jika Anda bisa, komunikasikan dan mintalah untuk berbicara lebih sedikit secara emosional dengan pasangan Anda tentang apa yang terjadi di antara Anda.

Tulisan ini dipublikasikan di Info Terkini dan tag , , , . Tandai permalink.